1. Dynamic RAM (DRAM)
Pada
DRAM, data yang tersimpan secara perlahan-lahan akan hilang karena adanya
kehilangan muatan kapasitor, sehingga diperlukan penyegaran ulang secara
periodik (mengisi kembali kapsitor). DRAM dipabrikasi menggunakan teknologi MOS
dengan kapasitas besar, kebutuhan daya rendah dan kecepatan operasi menengah.
Memory DRAM mempunyai kepadatan kemasan yang baik dan murah, karena itu memori
jenis ini digunakan pada memori utama.
Karena
struktur sel DRAM lebih sederhana, maka DRAM mempunyai kepadatan empat kali
dari SRAM. Dengan kenaikan kepadatan ini, maka memungkinkan kapsaitas memori
empat kali lebih banyak dipasang pada suatu board tunggal, atau dengan kata
lain hanya memerlukan seperempat ruang pada board untuk jumlah memory yang
sama.
2.Static RAM (SRAM)
Sel-sel
memory pada SRAM pada dasarnya adalah sejumlah flip-flop yang akan tetap pada
suatu keadaan yang diberikan (menyimpan bit) secara permanen, selama catu daya
yang diberikan tidak terputus. Setiap sel pada SRAM terdapat sebuah flip-flop
yang menyimpan 1 atau 0 selama ada suplai daya. Memory SRAM tersedia dalam
teknologi bipolar, MOS dan BICMOS.
Memory SRAM lebih mahal dari DRAM karena memerlukan enam buah transistor
untuk membuat sebuah sel memori dan mempunyai kepadatan kemasan (jumlah bit
dalam sebuah IC) yang rendah. SRAM digunakan pada aplikasi yang membutuhkan
memory yang cepat dan kecil seperti memory cache.
3 3. Perbedaan DRAM dan SRAM
SRAM lebih sering digunakan sebagai cache memory
karena umumnya SRAM ini lebih cepat dibanding DRAM. Sedangkan DRAM sendiri
cocok digunakan untuk kebutuhan memori yang besar.
makasih min
ReplyDeletesolder
Sel-sel memory pada SRAM pada dasarnya adalah sejumlah flip-flop yang akan tetap pada suatu keadaan yang diberikan (menyimpan bit) secara permanen, selama catu daya yang diberikan tidak terputus
ReplyDeleteLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia
keren!
ReplyDelete